Oppa.. Saranghae [Part 1]

Main Cast :

Choi Sulli

Choi Minho

Choi Sooyoung

Choi Siwon

Other Cast :

Kwon Yuri

Kang Jiyoung

Bae Suzy

Sohyun 4minute

Lee Jungshin

Kang Minhyuk

Jung Jinwoon

Annyeong 🙂

Author bawain fanfic Soowon lagi.. kali ini ada Minho sama Sulli yang juga jadi main cast 🙂

Hope You like this 🙂

And don’t forget to comment and like 🙂

Author POV

“Sulli-ah!! Bangun.. mau sampai kapan kau tidur?” pagi-pagi di kediaman keluarga Choi sudah berisik dengan tingkah kedua putri di rumah itu.

Sooyoung mencoba untuk membangunkan adiknya yang sangat susah untuk dibangunkan.

“Sulli.. kau bisa terlambat ke sekolah kalau tidak segera bangun!!” Sooyoung menggoyang-goyangkan tubuh Sulli supaya gadis itu bangun.

“Eonni.. sebentar lagi!! Aku masih ngantuk!!” jawab Sulli seperti orang yang sedang mengigau dan malah merapatkan selimut.

Sooyoung yang melihat kelakuan adiknya sudah tidak sabar, ia menarik selimut Sulli. Tapi Sulli masih tetap tidak mau bangun, Sooyoung yang semakin kesal akhirnya berjalan ke kamar mandi dan mengambil gayung yang sudah diisi air olehnya.

“Han..dul..set!!” BYUR!! Sooyoung menghitung sebelum menyiram adiknya dengan air.

“Eomma.. Appa genteng di kamarku bocor!!” teriak Sulli terbangun kaget yang tiba-tiba baju tidurnya sudah basah karena ulah Eonninya itu.

“Buwahahaha…!!” Sooyoung tidak bisa menahan tawanya melihat adiknya yang polos itu.

Sulli melihat kakaknya dengan pandangan bingung, kemudian berganti kesal melihat sebuah gayung yang berada di tangan Eonninya itu.

“Jadi Eonni yang menyiramku?” tanyanya memanyunkan bibirnya.

“Iya.. kau sih tidak mau bangun!!” jawab Sooyoung sudah berhenti tertawa.

“Cepat kau mandi dan bersiap-siap, jika kau mau berangkat denganku.. jika kau belum siap dalam waktu 15 menit aku akan meninggalkanmu dan kau akan jalan kaki ke sekolah!!” Sooyoung mengancam Yedongsaengnya dan meninggalkan kamar Sulli.

Sulli segera bangkit dari tempat tidurnya dan masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Setiap kamar di rumah mereka mempunyai kamar mandi masing-masing, itu bukanlah hal yang tidak mungkin mengingat Appa Sooyoung dan Sulli yang merupakan seorang arsitek terkenal, ditambah lagi dengan kekayaan Haraboji mereka.

Sulli POV

Setelah memakai seragam sekolah dan berdandan sebentar aku langsung memakain sepatuku dan turun ke bawah untuk sarapan.

Di meja makan aku sudah melihat Eomma, Appa dan juga Sooyoung Eonnie duduk di kursi mereka dan menikmati sarapan buatan Eomma.

Melihat Sooyoung Eonni aku jadi sebal dengannya, ini bukan yang pertama kalinya Eonni membangunkanku dengan cara mengguyurku.

Aku segera duduk di kursiku dan mengambil sepotong roti kemudian mengoleskannya dengan selai Cokelat kesukaanku.

“Appa.. Sooyoung Eonni menyiramku lagi!!” aku mengadu pada Appa perihal insiden tadi.

“Itu.. supaya dia bangun Appa!!” jawab Sooyoung Eonni tidak terima aku mengadu pada Appa. Sooyoung Eonni memandangku tajam seperti akan menerkamku.

“Youngie.. jangan begitu, nanti Dongsaengmu bisa masuk angin kalau kau terus menyiramnya setiap pagi!!” ucap Appaku, Appa membelaku kali ini.

Aku memandang Sooyoung Eonni yang melihatku kesal, aku memeletkan lidahku padanya.

“Kalau aku tidak menyiramnya tadi.. mungkin dia masih tidur Appa!!” bela Sooyoung Eonni.

“Iya.. tapi kan tidak harus dengan cara itu!!” jawab Appaku tenang.

“Terus dengan cara apa?” tanya Sooyoung Eonni pada Appa.

“Kau pukul saja kepalanya dengan tongkat baseball!!” jawab Appa santai yang membuatku membelalakkan mataku.

Sooyoung Eonni tertawa mendengar jawaban Appa, pasti selalu begini Appa dan Eonni berkomplot membuatku kesal.

“Eomma..!! lihat Appa sama Eonni mereka jahat!!” rengekku pada Eomma. Sedangkan Eomma hanya menggelengkan kepalanya.

Yah begitulah kejadian setiap pagi di rumahku, tapi walaupun kesal aku sangat senang karena perhatian dari keluargaku. Mereka semua menyayangiku dan akupun juga sangat menyayangi mereka.

**********

Author POV

Dikediaman keluarga Choi namun kali ini keluarga yang berbeda hanya marga mereka yang sama.

Berbeda dengan keadaan rumah Sooyoung dan Sulli yang hangat, keadaan rumah ini begitu sepi.

Suasana meja makan yang terasa canggung, tidak ada canda tawa di sana. Yang ada hanya suara derit sendok dan garpu yang beradu di piring.

Tidak seperti Sooyoung dan Sulli yang makan ditemani dengan kedua orang tua mereka, Siwon dan Minho yang merupakan anak di keluarga ini hanya makan berdua ditemani dengan para pelayan mereka yang berdiri mengelilingi mereka.

Selalu seperti ini orang tua mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Appa mereka yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai Presiden Direktur sekaligus pemilik Choi Grup yang bergerak dalam segala bidang. Departement Store, Hotel, Produksi Otomotif dan Alat elektronic yang setiap bidang memiliki beberapa cabang yang tersebar luas di Korea bahkan sampai Asia, dan sekarang dalam tahap penyebaran ke Amerika dan Eropa. Sedangkan Eomma mereka sibuk dengan usaha butiknya, tidak usah diragukan lagi butiknya sudah menjadi langganan dari bintang-bintang hollywod. Hal ini membuat kedua orang tua mereka sangat jarang pulang ke rumah, bahkan untuk menelpon anak mereka dan menanyakan kabar saja sangat jarang.

“Pak Lee.. Appa dan Eomma tidak pulang lagi?” tanya Siwon yang merupakan anak tertua di keluarga ini.

“Mianhae Tuan Muda.. Sajangnim sedang berada di Paris sekarang mungkin seminggu lagi baru pulang!!” ucap Pak Lee yang merupakan kepala pelayan di rumah itu.

“Ah.. begitu yah!!” ucap Siwon.

“Sudah aku bilang berkali-kali.. aku tidak suka jika sedang makan diawasi seperti ini!!” ucap Minho tajam pada para pelayan mereka. Berbeda dengan Siwon yang mempunyai sikap lembut dan sopan kepada orang di sekitarnya, Minho sangat bertolang belakang dengan Hyungnya. Sikap Minho sangat dingin dan terkesan angkuh kepada semua orang bahkan terhadap kedua Orang tua mereka pun sikap Minho seperti itu.

“Maafkan kami Tuan Muda..!!” ucap kepala pelayan Lee.

“Jika sudah tau begitu.. kenapa kalian masih berada di sini?” tanya Minho tajam kali ini dengan suara yang keras terkesan membentak.

Mendengar ucapan Minho barusan, kepala pelayan Lee segera menyuruh pelayan yang berada di sana untuk segera kembali ke tempat mereka masing-masing.

Setelah para pelayan meninggalkan mereka, tersisa Siwon dan Minho di meja makan yang sangat besar ini.

“Minho-ah.. jaga sikapmu, kau sangat tidak sopan!!” ucap Siwon mengingatkan Dongsaengnya.

“Tidak Hyung.. yang kulakukan ini benar, mereka kan pelayan kita jadi wajar saja jika aku berlaku seperti itu!!” ucap Minho santai melanjutkan sarapannya.

Siwon menggelengkan kepala dan mendesah pelan melihat tingkah adiknya. Minho begini karena kurang perhatian dari kedua orang tua mereka. Itulah yang membuat Minho tumbuh menjadi pribadi yang keras dan suka semena-mena.

Siwon sangat hafal dengan sifat Dongsaengnya, sebelumnya Minho tidak separah ini. Dulu Minho hanya bersikap seperti itu pada Eomma dan Appanya saja, tidak dengan para pelayan mereka. Minho dulu bersikap sopan kepada para pelayan mereka sebelum dia dikhianati oleh mantan Yeojachingunya.

Siwon POV

Lagi-lagi begini, Minho selalu bersikap seperti ini. Aku sangat sedih melihat Dongsaengku seperti ini. Aku merindukan Dongsaengku yang ceria tidak seperti sekarang.

Minho menjadi seperti ini karena seorang gadis, namanya Krystal. Krystal merupakan anak dari kepala pelayan kami yang lama, sebelum Pak Lee menggantikan posisinya.

Krystal merupakan Yeojachingu Minho saat itu, dan yang membuat Minho sakit hati adalah Krystal membohongi Minho dengan berselingkuh di belakang Minho dengan sahabatnya sendiri yang bernama Jonghyun.

Awalnya Minho tidak apa-apa dan memaafkan mereka, namun ketika Minho mengetahui bahwa Krystal tidak pernah mencintainya dan berpacaran dengan Minho karena hanya ingin memanfaatkan Minho yang merupakan anak Orang kaya. Minho sangat marah ketika mengetahui hal itu, dan yang lebih parahnya lagi kata-kata itu keluar dari mulut Krystal sendiri.

Setelah itu Minho sangat membenci Krystal dan kemudian Minho menyuruh Appa untuk memecat kepala pelayan Jung, yang merupakan Appa Krystal. Sejak saat itu Minho berubah menjadi dingin dan kasar kepada para pelayan di rumah ini.

**********

Sulli POV

“Eonni.. nanti kau bisa menjemputku?” tanya Sulli pada Sooyoung saat mobil Sooyoung sudah berhenti di depan gerbang sekolah Sulli.

“Ah.. Eonni lupa bilang padamu, Eonni nanti ada janji dengan teman Eonni, kami akan mengerjakan tugas kuliah bersama!” jawab Sooyoung Eonni.

“Ah.. itu artinya Eonni tidak bisa menjemputku!!” ucapku mengambil kesimpulan.

“Yah begitulah.. Mianhae!!” jawab Sooyoung Eonni merasa bersalah.

“Lalu aku pulang dengan siapa nanti?” tanyaku kecewa.

“Kau bisa naik taksi kan?” tanya Sooyoung Eonni memberiku saran.

“Ya sudahlah.. aku akan naik taksi nanti!” ucapku akhirnya.

Setelah berpamitan dengan Sooyoung Eonni aku segera turun dari mobilnya, dan segera berjalan masuk melewati gerbang sekolah.

Ketika sedang berjalan melewati parkiran sekolah aku melihat pandangan Siswa-siswi di sini, yang sepertinya sedang memperhatikanku. Dipandangi begini aku jadi salah tingkah, aku menundukkan kepalaku dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

“Kya.. Oppa!!” teriak Siswi-siswi di sekitarku.

Aku melihat ke arah pandangan mereka sambil bertanya-tanya apa yang membuat mereka menjadi histeris begini. Ketika aku membalikkan badanku untuk melihat apa yang membuat mereka berteriak histeris, aku melihat sebuah mobil sport mewah bewarna metalic melaju di hadapanku dan kemudian berhenti.

Ketika sang pemilik dari mobil itu keluar, aku membulatkan mulutku membentuk huruf “O”. “Ternyata Namja itu..!” ucapku pelan. Ternyata bukan aku yang mereka perhatikan tadi.

Nama Namja itu adalah Choi Minho, dia adalah Sunbaeku di SM High School ini. Dia merupakan anak dari Konglomerat di negeri ini, selain kaya dia juga tampan dan pintar, dia juga kapten Tim basket di sekolah ini. Sangat sempurna bukan? Itulah yang dipikirkan orang-orang tentangnya, tapi tidak denganku. Memang sih aku akui dia itu sangat tampan dan itu merupakan salah satu kriteria Namja idamanku. Tapi tidak karena sikapnya yang dingin, sombong dan angkuh. Ditambah lagi dia suka memamerkan kekayaan Orang tuanya itu dengan berganti-ganti mobil tiap hari, itu karena keluarganya juga mempunyai usaha yang bergerak di bidang Produksi Otomotif hal ini memungkinkan “Choi Minho” nama lengkap dari Namja itu untuk membawa mobil keluaran terbaru tiap harinya ke sekolah.

Aku melihat jam tanganku dan kemudian bergegas menuju kelasku karena sebentar lagi bel berbunyi. Aku tidak ingin kena omel Kang Sosaengnim yang sangat kiler itu, ditambah dengan kepalanya yang terlihat berkilau, dan itu sangat menyilaukan mata siapa pun yang memandangnya. (Botak maksudnya)

Minho POV

“Kya…Oppa!!” teriak Yeoja-Yeoja di sekolahku.

Beginilah setiap pagi yang akan aku alami, teriakan-teriakan Yeoja-Yeoja itu membuat kupingku sakit saja. Apa mereka tidak punya kerjaan lain apa?

Aku akui aku memang tampan, tapi apa mereka harus menyorakiku seperti itu? Mereka kan Yeoja, benar-benar tidak punya malu.

Aku berjalan menuju kelasku dengan disertai pandangan kagum dari para Yeoja yang melihatku dan tatapan para Namja yang merasa iri denganku. Aku mengabaikan pandangan mereka dan terus berjalan menuju kelasku.

Tak berapa lama setelah aku masuk kelas, bel sekolahku berbunyi dan itu artinya proses belajar mengajar di SM High School akan dimulai.

“Minho-ah.. kau ingin bermain basket dengan kami?” tanya Onew setelah Sosaengnim keluar dari kelas karena sudah waktunya istirahat, dibelakangnya sudah ada Minhyuk, Dongwoon, Jinwon dan Jungshin. Mereka semua adalah teman sekelasku dan biasanya aku bermain basket bersama mereka.

“Ayo..!!” ajakku berdiri duluan dan keluar kelas menuju lapangan basket, mereka mengikutiku dari belakang.

“Kya.. Minho Oppa!!” lagi-lagi teriakkan Yeoja-Yeoja itu. Mereka sekarang sudah mengelilingi kami di pinggir lapangan.

“Yak.. mengganggu saja!!” ucapku pelan namun masih di dengar oleh Minhyuk yang berdiri di sebelahku.

“Kau ini.. bukankah sudah biasa begitu? Biarkan saja!!” ucap Minhyuk memukul bahuku.

Sulli POV

“Coba kalian lihat di lapangan!!” ucap Suzy ketika kami sedang berjalan menuju kantin.

“Mereka tampan sekali!!” ucap Jiyoung memandangi sekumpulan Yeoja di lapangan yang sedang bermain basket.

“Mereka memang tampan.. tapi sikap mereka memuakkan!!” ucapku sinis.

“Benar.. mereka sangat sombong!!” ucap Soohyun setuju denganku.

“Wajar jika mereka sombong.. mereka itu terlalu sempurna!!” ucap Suzy yang dibalas anggukan Jiyoung.

“Terserah kalian..!!” jawabku meninggalkan Jiyoung dan Suzy, Sohyun berjalan di sampingku.

“Yak.. Choi Sulli!! Kenapa kami ditinggal?” aku mendengar Jiyoung berteriak memanggilku.

Aku berhenti dan melihat mereka mereka berlari menghampiriku dan Sohyun. “Makanya kalian jangan berisik!” ucapku.

‘Tapi mereka itu memang benar-benar mengagumkan!” ucap Jiyoung.

“Kau mau kutinggal lagi?” tanyaku padanya.

“Iya.. iya arasso!!” ucapnya menunduk.

“Bagus!! Kaja!!” ajakku pada mereka.

 

**********

Author POV

“Apa kau tau sebentar lagi kampus kita akan mengadakan  pameran budaya korea?” tanya seorang Yeoja pada Yeoja cantik yang berada di depannya.

“Aku tau.. !!” jawab Sooyoung Yeoja cantik itu.

“Kau tau dari mana?” tanya Yuri teman Sooyoung yang tadi bertanya padanya.

“Kau tadi baru saja memberitahuku!” jawab Sooyoung cuek.

“Ah.. kau selalu begini menyebalkan!!” ucap Yuri yang merasa dikerjai oleh Sooyoung.

“Hahaha.. Mianhae! Kenapa memangnya?” tanya Sooyoung.

“Kau tidak ingin memamerkan lukisanmu?”tanya Yuri.

Sooyoung dan Yuri merupakan sahabat semenjak mereka di Senior High School. Mereka sudah berjanji akan kuliah di tempat yang sama. Sooyoung mengambil jurusan seni lukis sedangkan Yuri Desaigner. Tapi walaupun mereka berbeda jurusan itu tidak membuat mereka jauh, mereka malah semakin dekat.

Sooyoung POV

“Kau tidak ingin memamerkan lukisanmu?”tanya Yuri.

“Lukisan?” tanyaku mengulang ucapan Yuri.

“Iya lukisan!!” jawabnya.

“Aku tidak yakin dengan lukisan ku Yul” jawabku.

“Aisshh kau ini.. harus kuulang berapa kali lagi, kalau lukisanmu itu sangat bagus!!” Jawab Yuri meyakinkanku.

“Aku tidak tau Yul..!!” jawabku.

“Ah.. terserah kau saja!!” jawab Yuri mengalah.

Kami terdiam beberapa saat, “Ah iya.. kita nanti jadi mengerjakan tugas kan Yul?” tanyaku pada Yuri namun tidak ada jawaban darinya.

“Yul..!!” panggilku padanya tapi Yuri tetap tidak menjawabku.

Aku kesal karena panggilanku tidak dihiraukan olehnya, aku menolehkan wajahku untuk memastikan Yuri masih ditempatnya. Aku melihat Yuri kini sedang tersenyum memandang ke depan, aku penasaran dan ikut melihat apa yang membuat Yuri tersenyum.

Aku melihat seorang Namja tampan berjalan melewati kami. Aku kemudian melihat Yuri lagi. “Yul.. siapa dia?” tanyaku memukul lengannya supaya dia mendengarku kali ini. Yuri kemudian melihatku dengan pandagan kaget.

“Kau tidak mengenalnya?” tanyanya kaget.

“Tidak.. memangnya dia siapa sampai aku harus mengenalnya..?” tanyaku padanya.

“Aigoo Soo.. kau ini benar-benar, makanya kau itu banyak-banyaklah bergaul dengan sekitarmu jangan belajar terus.!” Jawabnya kenapa dia jadi menceramahiku begini? Memangnya siapa Namja itu sampai aku harus mengenalnya.

“Nugu?” tanyaku lagi pada Yuri.

“Dia itu Choi Siwon!!” jawab Yuri semangat.

“Choi Siwon? Choi Siwon itu siapa?” tanyaku lagi.

Yuri melihatku kesal, “Dia itu anak pemilik Choi Grup.. dan apa kau tau mereka itu sangat kaya!!” jawab Yuri dengan membayangkan sesuatu aku tidak tau apa yang dia pikirkan.

“Choi Grup?” aku mengingat-ingat. Ah iya aku tau sekarang.. Choi Grup perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang. Perusahaan yang sangat besar, pasti mereka sangat kaya.

“Tapi aku tidak pernah melihatnya!!” ucapku pada Yuri.

“Tentu saja kau tidak pernah melihatnya.. kau kan selalu bergaul dengan buku-bukumu itu, kalau tidak kau akan berkutat dengan lukisanmu itu!” jawab Yuri mengejekku.

TBC…

 

 

 

17 thoughts on “Oppa.. Saranghae [Part 1]

  1. Wahh seru nieh ceritanya…
    Gak sabar nunggu kelanjutannya, benar-benar membuatku penasaran…. Cepet-cepet publish ya *ngak usah di paksa* SooWon dan MinSull !!
    Lanjutkan ya, penasaran sama kelanjutannya
    Next part aku tunggu
    Hwaiting

  2. Waa Poster ff a kece sekalii..Peliharaannya jga kece badaii pake kacamataaa..aww jadi naksir sama kacamatanya.. 😎 –”
    Sepertinya FF Ini nantinya penuh dengan kemesraan Choi Sibling.. ❤
    Daebakk..Lanjutannya jangan lama-lama..^________^

  3. Hello Web Admin, I noticed that your On-Page SEO is is missing a few factors, for one you do not use all three H tags in your post, also I notice that you are not using bold or italics properly in your SEO optimization. On-Page SEO means more now than ever since the new Google update: Panda. No longer are backlinks and simply pinging or sending out a RSS feed the key to getting Google PageRank or Alexa Rankings, You now NEED On-Page SEO. So what is good On-Page SEO?First your keyword must appear in the title.Then it must appear in the URL.You have to optimize your keyword and make sure that it has a nice keyword density of 3-5% in your article with relevant LSI (Latent Semantic Indexing). Then you should spread all H1,H2,H3 tags in your article.Your Keyword should appear in your first paragraph and in the last sentence of the page. You should have relevant usage of Bold and italics of your keyword.There should be one internal link to a page on your blog and you should have one image with an alt tag that has your keyword….wait there’s even more Now what if i told you there was a simple WordPress plugin that does all the On-Page SEO, and automatically for you? That’s right AUTOMATICALLY, just watch this 4minute video for more information at. WordPress Seo Plugin

  4. annyeong ..
    salam kenal ya thor aku yinsi aku baru nemu wp mu , aku suka banget di wp mu ada soowon *senyum”sendiri
    author FIGHTING 😀

Leave a reply to Auralia Zalzabila Cancel reply