[FF] The Complicated Story Begins… 3

bw

Author : ‘Vira’

Tittle : The Complicated Story Begins

Cast :

Choi Sooyoung

Im Yoona

Choi Siwon

Siwon pov

“Mwo? Apa? Dongsaengku tertukar??? Lalu siapa dongsaengku?” Tanyaku langsung.

“Sooyoung, Kim Sooyoung. Kau pasti kenal. Tapi sekarang dia putriku, jadi Choi Sooyoung” Kata Appa mantap.

“Mwo? Tidak mungkin” Kataku.

“Appa sudah melakukan tes darah dan DNA” Kata appa tegas.

“Lalu? Apa Yoona dan Umma sudah tahu?” Tanyaku.

“Ummamu sudah tahu, Yoona entahlah. Appa sudah menyuruh Ummamu memberi tahu” Kata Appa.

“Tapi, Umma tidak akan tega” kataku.

“Bagaimanapun, Sooyoung akan tinggal disini besok. Dia dongsaengmu, maka dia harus hidup dengan kita. Appa akan membayar 15 tahun ini kepadanya dengan menyayanginya. Appa harap kau mengerti” Kata Appa sambil terus memperhatikan pekerja yang menghias kamar Sooyoung.

“Baiklah, Siwon ah.. apa Sooyoung akan suka tema winnie the pooh ini di walpaper kamarnya?” Tanya Appa.

“Nan molla” Jawabku cuek.

“Aish, sudahlah. Semoga dia suka, jika dia tidak suka.. Appa akan menggantinya lagi sesuai keinginannya” Appa benar-benar berbeda, biasanya Appa akan cuek dan hanya peduli kerja.

##

Jinjha? Yoona dan Sooyoung tertukar? Tidak masuk akal. Tapi Appa tidak mungkin salah dengan tes DNA itu. Aku pusing memikirkan ini, sudahlah.. aku tidak peduli.

Aku dalam perjalanan menjemput Yoona dan Umma dirumah sakit. Hari ini Yoona pulang, aku yang menjemput karena Appa akan ke tempat Sooyoung.

Appa berubah sejak hari itu. Appa hanya peduli pada Sooyoung, Sooyoung, dan Sooyoung.. entahlah…

Author pov

Nyonya Choi memilih diam dan tidak membicarakan apapun kepada Yoona. Dia takut Yoona bersedih. Siwon hanya diam dan bersikap biasanya, sedangkan tuan Choi lebih peduli kepada Sooyoung.

Saat Yoona, nyonya Choi, dan Siwon sampai di rumah mereka. Ternyata tuan Choi juga baru saja sampai setelah mengajak Sooyoung ke taman bermain.

“Appa. Kenapa Appa tidak menjemputku?” Tanya Yoona manja.

“Nde? Appa sibuk. Jawab tuan Choi datar” Yoona hanya cemberut.

“Sudahlah Yoona, lebih baik kau istirahat” Kata nyonya Choi menengahi.

Yoona berjalan menuju kamarnya dan diruang tamu hanya ada tuan Choi, nyonya Choi, dan Siwon.

“Yeobo.. bisakah kau jangan berubah kepada Yoona?” Tanya nyonya Choi.

“Aku tidak berubah, aku hanya ingin lebih memperhatikan putriku” Jawab tuan Choi cuek.

“Mwo? Yoona putri kita” Kuekeh nyonya Choi.

“Itu dulu, sebelum kita tahu yang sebenarnya. Sekarang Sooyoung adalah putri nyata kita” Kata tuan Choi.

“Terserah kau, aku tidak peduli dengan anak itu, bagiku Yoona satu-satunya putriku” Kata nyonya Choi marah.

“Aku tidak peduli” Kata tuan Choi dan berjalan ke kamar.

“Siwon ah, Sooyoung.. Sooyoung yang lusuh itu? Bagaimana mungkin dia bagian dari keluarga kita?” Tanya nyonya Choi kepada Siwon.

“Nan molla Umma, aku hanya mengikuti saja. aku tidak memihak Umma dan Appa. Aku tidak mengerti ini semua” Kata Siwon.

##

Hari ini Sooyoung dijemput tuan Choi dan mereka menuju kediaman keluarga Choi.

Sooyoung diam dan terlihat memikirkan sesuatu.

“Waeyo? Kenapa diam?” Tanya tuan Choi.

“Ani, apa mereka bisa menerimaku nantinya?” Tanya Sooyoung.

“Pasti akan canggung awalnya, tapi bagaimanapun hidup dikeluarga Choi adalah hak mu. Kau putri kandungku” Jelas tuan Choi.

“Lalu, Yoona? Aku merasa bersalah mengambil posisinya” Kata Sooyoung.

“Ani, jangan bicara seperti itu, itu hakmu, posisimu. Kau Choi Sooyoungku” Kata tuan Choi.

##

Pintu keluarga Choi terbuka. Beberapa pelayan menyambut mereka.

“Ayo, itu kamarmu” Tunjuk tuan Choi pada suatu kamar utama rumah itu.

Sooyoung masuk dan menganga melihat itu semua.

“Winnie the pooh.. kenapa Appa bisa tahu aku menyukai ini?” tanya Sooyoung bahagia.

“Ne, tentu saja. Hehhe” kata tuan Choi.

“Ayo, sebentar lagi sarapan. Kita makan bersama dengan Umma dan Oppamu juga” Ajak tuan Choi.

##

“Yaa!!Kim Sooyoung.. kenapa kau bisa berada disini?” Tanya Yoona.

Sooyoung hanya diam.

“Ada apa ini? kenapa sudah berisik pagi ini?” tanya nyonya Choi.

“Umma, kenapa yeoja kampung ini bisa disini dan makan bersama Appa?” Tanya Yoona.

“Kau bilang apa? Yeoja kampung? Kau jagalah cara bicara mu. Mulai hari.. Sooyoung akan tinggal disini” Kata tuan Choi.

“Mwo? Kenapa bisa begitu Appa? Ya!! Kim Sooyoung, kau mempengaruhi Appaku?” Tanya Yoona sinis.

“Aniyo. Aku hanya mendapatkan hak ku” Sooyoung buka mulut setelah tidak tahan dibentak Yoona.

“Apa yang kau bicarakan Sooyoung shii? Ah sudahlah, Yoona.. kau makan saja. jangan pedulikan dia” Kata nyonya Choi.

“Anni, mworago? Ada apa ini?” tanya Yoona ingin tahu.

“Baiklah, akan aku ceritakan semua. Kita tunggu Siwon” Lanjut tuan Choi.

“Yeobo..” pinta nyonya Choi.

“Ani, kau diamlah. Aku yang putuskan semua ini” kata tuan Choi mantap.

##

Dan, Siwon pun datang dengan rapi, siap untuk berangkat kuliah..

Pagi.. sapanya ramah.

“Ne Siwon ah.. duduklah. Dan semua dengarkan aku baik-baik” ucap tuan Choi.

Tuan Choi menceritakan semuanya. Tentang insiden tertukarnya Sooyoung dan Yoona. Semua diam, Yoona hanya menatap tuan Choi dengan tatapan tidak percaya.

“Tidak mungkin” Kata Yoona.

“Ne, mianhae Yoona, aku menceritakan ini. aku hanya ingin menebus kesalahan pada anakku Sooyoung” Kata tuan Choi dingin.

Yoona langsung berlari menuju kamarnya.

“Lihatlah.. gara-gara yeoja ini, kau menyakiti hati Yoona” Kata nyonya Choi marah.

“Yeoja? Siapa? Dia anak kita. Kau sadarlah!” Bentak tuan Choi.

“Ne, bahkan kau berani membentakku karena dia” Kata nyonya Choi.

“Aku tidak peduli. Dia anakku. Aku akan membelanya kapanpun itu” Kata tuan Choi.

Sooyoung hanya menunduk dan Siwon hanya makan dalam diam.

“Ah, Sooyoungie.. mianhae. Sarapanmu terganggu” Sesal tuan Choi.

Sooyoung hanya menggeleng lemah.

“Kenapa kau tidak memakan rotimu? Kau tidak suka? Appa akan minta pelayan membuat yang kau inginkan saat ini. kau ingin apa? Katakan pada Appa” Tanya tuan Choi.

“Aku tidak ingin apa-apa. Aku …” kata Sooyoung ragu.

“Waeyo?” Tanya tuan Choi lembut.

“Aku ingin pulang saja, aku tidak cocok disini. Tempat ku bukan disini” Jelas Sooyoung.

“Ani, kau bicara apa? Appa tidak ijinkan. Kau harus disini. Jika mereka mengganggumu lagi, mereka yang harus keluar, bukan urie Sooyoungie. Arachi??” Kata tuan Choi halus sambil mengelus rambut Sooyoung.

Siwon hanya diam dan berbicara dalam hati. “Bahkan Appa pun begitu membela Sooyoung, sampai rela mengusir Umma demi Sooyoung. Aigoo.. apa ini mimpi?”

##

Sementara itu.

Nyonya Choi sibuk menenangkan Yoona yang menangis.

“Umma, apa benar? Aku bukan anak Umma?” Tanya Yoona sambil menangis.

“Aniyo. Kau anak Umma” Kata nyonya Choi mantap.

“Tapi.. DNA tidak mungkin berbohong” Jelas Yoona.

“Ne, biarkan saja. sampai kapanpun kau putriku, hanya kau. Jangan bersedih lagi. Arra?” Tanya nyonya Choi.

“Gomawo Umma” Dan Yoona pun memeluk nyonya Choi.

“Sudah, sudah… ayo berangkat ke sekolah. Nanti kau terlambat” Perintah nyonya Choi.

##

Kyunghee university heboh karena kabar mengejutkan itu karena tuan Choi mengubah marga Sooyoung.

“Sooyoung ah, ada apa ini? kenapa margamu menjadi Choi?” Tanya Seohyun.

Dan sooyoung menceritakan semua dengan jujur, dan tiba-tiba.. datanglah Tiffany dan Jessica.

“Jinjha? Jeongmalyo? Kalian tertukar?” Tanya Sica.

Sooyoung hanya mengangguk.

“Aigoo.. Yoona yang malang” Lanjut Fany.

“Ah.. Sooyoungie, maukah kau berteman dengan kami?” Tanya Sica dan Fany. Sooyoung hanya diam.

“Baiklah.. kita berteman saat ini” kata Sica.

“Ne, kau jangan ragu untuk bercerita kepada kami dan jika perlu aku bisa membawamu ke salon langgananku untuk mengubah penampilanmu” Usul Fany.

“Aniyo. Aku nyaman seperti ini” kata Sooyoung.

Sica dan Fany hanya mengangguk dan meninggalkan Sooyoung dan Seohyun.

##

Aigoo.. tuan putri tertukar kita datang terlambat. Sindir Fany saat Yoona datang.

“Mwo? Kau bilang apa? Jangan sembarangan berbicara denganku. Aku bahkan bisa membuatmu keluar dari sekolah ini” kata Yoona.

“Coba saja… kau bahkan bukan siapa-siapa saat ini. status marga Choimu sudah beralih kepada Sooyoung. Aish.. kau hanya Kim Yoona saat ini. sadarlah..” kata Sica.

“Ne, Kim Yoona…” jelas Fany.

Yoona hanya diam dan keluar kelas menelfon Ummanya “nyonya Choi”.

Dia menceritakan tantang marga Cooyoung yang ditukar oleh tuan choi dan ejekan teman-teman sekolahnya.

“Aigoo. Jangan sedih. Biarkan saja. Umma akan selalu membelamu” Kata nyonya Choi.

##

Saat makan malam.

“Yoona tidak makan bersama kita. Dia makan di kamarnya” Kata nyonya Choi membuka pembicaraan.

“Ne, biarkan saja” kata tuan Choi.

“Semua gara-gara yeoja ini” kata nyonya Choi menunjuk Sooyoung.

“Jangan harap aku akan mengakuimu. Aku tidak sudi memiliki anak sepertimu. Putriku hanya Yoona” Jelas nyonya Choi. Dan sooyoung pun langsung berhenti makan dan menangis.

“Ne, mianhae. Aku akan keluar dari rumah ini malam ini juga” Kata Sooyoung mantap.

“Ani, tidak boleh. kau disini. Tetap di sini. Jangan membantah” Tuan Choi mulai marah.

Sooyoung langsung berlari menuju kamarnya.

Sementara tuan dan nyonya Choi masih berdebat di meja makan.

Siwon pov

Aku bosan melihat Umma dan Appa berdebat gara-gara Yoona dan Sooyoung. Aku hanya diam dan setelah selesai makan, akupun langsung menuju kamarku meninggalkan mereka yang masih perang dingin.

##

Aku terbangun malam ini, aku haus dan aku berjalan menuju dapur tanpa menghidupkan lampu. Tiba-tiba aku mendengar suara orang menangis.

Saat aku mendekat, aku melihat punggung yeoja itu.

“Sooyoung?” Bathinku.

Aku menghidupkan lampu dan aku melihat dengan jelas Sooyoung menangis di meja makan.

“Waeyo? Kenapa menangis?” Tanyaku.

Dia hanya menggeleng.

“Ini berat” Katanya.

Aku hanya diam, aku tahu…pasti dia merasa bersalah dengan posisi saat ini.

“Sudahlah.. kau masuklah ke kamarmu dan tidur. Ini sudah malam” Kataku.

Dia hanya berjalan gontai menuju kamarnya.

Aku bingung, aku juga masih belum bisa menerima kehadirannya yang mendadak ini.

##

Paginya.. Appa bicara serius denganku tentang Sooyoung. Aku mendengarkan dan aku mengambil kesimpulan jika Appa merasa bersalah pada Sooyoung.

“Siwon ah, kau bagaimana? Apa juga menentang kehadiran Sooyoung?” Tanya Appa.

Aku hanya diam.

“Bukalah hatimu. Dia dongsaengmu. Dia bukan orang asing, bukan orang lain. Darah yang mengalir di tubuhmu sama dengan darah yang mengalir di tubuhnya. Sooyoung butuh kita. Hanya kita keluarganya” Jelas Appa.

Aku tersentuh mendengar kata-kata Appa. “Benar, dia dongsaengku. Apa salahnya jika dia hadir di keluarga ini? tidak ada. Dia berhak mendapatkan semuanya. Bukan Yoona” Bathinku.

“Appa sudah menceritakan semua kepadamu sebagai namja. Kau sudah dewasa dan kau akan lebih mengerti ini jika kau memiliki anak kelak. Apalagi anakmu yeoja” Jelas Appa sebelum keluar dari kamarku.

“Baiklah.. aku akan mencoba menerima Sooyoung. Bukankah dia dongsaengku?? Kenapa aku tidak menyayanginya? Seharusnya aku menjaganya. Aku Oppanya. Dia bukan orang lain, Choi Sooyoung memiliki aliran darah yang sama dengannku” Kataku meyakinkan diri.

Sooyoung pov

Aku lelah.. kenapa seperti ini? aku bertemu dengan keluarga ku yang bahkan tidak menginginkan kehadiranku.

Pagi ini, saat aku akan ke sekolah. Tiba-tiba..

“Sooyoung shii. Ingat. Kau jangan mengambil posisi Yoona, kau boleh tinggal disini, tapi jangan harap aku mengakui mu. Dan jangan pernah panggil aku Umma. Aku bukan Ummamu! Arra??” Tanya Ummaku itu.

Aku hanya mengangguk sambil meneteskan air mata.

##

Saat akan ke sekolah, aku melihat Siwon sunbae memasuki mobilnya sambil mengibaskan tangan menyuruhku mendekatinya.

Aku berjalan menuju mobilnya.

“Ayo masuk, kita berangkat bersama” Tawarnya.

“Mwo? Aku shock.. apa dia ingin mempermainkan aku lagi?” Bathinku.

“Ayolah, nanti kita terlambat”  Katanya mendorongku masuk kedalam mobilnya.

##

“Mianhae saat ditaman bermain waktu itu.. aku mempermainkanmu dan Umma mempermalukanmu” Kata Siwon sunbae mengawali pembicaraan.

“Nde.. sudahlah. Aku yang bodoh saat itu. Jangan dibahas, aku malu mengingat kebodohan ku saat itu. Terangku” Moodku langsung down mengingat itu.

“Mianhae…” katanya dengan nada menyesal.

“Hmmm” Kataku tidak bersemangat.

##

Saat sampai di sekolah..

“Sunbae. Khamsammida sudah memberikan tumpangan” Kataku sopan.

“Mwo? Sunbae? Aku Oppa mu” Katanya.

Aku hanya diam. Aku masih canggung dengan namja ini, meskipun dia Oppa kandungku, tapi aku tidak dekat dengannya.

“Ne. Gomawo” Kataku sambil menutup pintu mobilnya.

##

Saat di kantin, aku makan sendiri karena Seohyun tidak masuk hari ini, dia sakit.

“Sooyoung ah.. apakah Oppa boleh makan di sini?” Tanya Siwon ramah.

“Ooh ne, silahkan” Kataku cuek.

“Kenapa seperti itu? Bukankah tidak ada yang salah…” katanya.

“Ne, hanya saja.. aku masih belum terbiasa memanggilmu Oppa” Kataku jujur.

“Ne, gwenchana. Kau harus terbiasa, aku Oppamu. Arra?” Tanyanya sambil  menyentil keningku pelan.

“Arg.. appo” Kataku.

“Ne? Ah, mianhae.. makanya, kau harus memanggilku Oppa jika kau tidak ingin dihukum seperti tadi” Jelasnya sambil tersenyum hangat.

“Ne.. gomawo” Kataku.

“Kau sudah memesan?” Tanyanya.

“Belum, aku masih bingung memilih makanan apa, aku ingin semuanya” Jujurku.

“Aigoo. Jajangmyun saja. dan jus jeruk. Ayo pesankan untukku sekalian” Perintahnya.

“Mwo?” Aku kaget.. dia seenaknya memerintahku.

“Waeyo? Aku Oppa mu. Bukankah dongsaeng harus mematuhi Oppanya?” Tanyanya yang sukses membuat ku tidak bisa beralasan lagi.

“Baiklah..” pasrahku dan berjalan ke arah meja pantry kantin memesan makanan.

##

Kami makan.. dan bercerita banyak.

“Sooyoung ah.. ani, Sooyoungie saja. lebih dekat jika memanggil dengan Sooyoungie” Katanya memulai pembicaraan.

“Ne, tapi nama kecil ku Youngie” Jelasku.

“Ah, baiklah.. Youngie ah.. tidak buruk. Sekarang jangan sungkan dan canggung lagi kepadaku. Bagaimanapun aku Oppamu, aku yang akan melindungimu, jadi aku harus tahu semuanya. Jangan pernah tutupi masalah apapun dariku. Arra?” Tanyanya.

“Ne Oppa.. gomawo” Kataku sambil tersenyum.

“Kenapa berterima kasih? Ini kewajibanku menjaga dongsaengku” Katanya lagi.

“Bolehkah aku meminta nomor ponsel mu lagi?” Tanyanya.

“Oh ne” aku memberikannya dan dia meminta ponselku. Aku menyerahkan ponselku dan dia terlihat sibuk mengetikkan sesuatu.

“Igo..” katanya menyerahkan ponselku kembali.

“My oppa”.. dia mengubah namanya dikontakku.

Aku mengernyit heran.

“Waeyo? Aku Oppamu, sangat aneh jika membuat kontak Oppa kandungmu di ponselmu dengan “the handsome sunbae”” Katanya.

Aku hanya menunduk malu. Aku pastikan pipiku memerah saat ini. aku malu, aku pernah menyukai namja ini. dan namja ini ternyata adalah Oppa kandungku.

“Dan lihatlah.. namamu dikontakku “my youngie”. Katanya sambil memperlihatkan ponselnya.

Aku hanya diam.

“mmm.. mulai sekarang jangan menyukai aku lagi. Itu tidak pantas” Katanya dingin.

“Mwo?” Aku kaget. Bagaimana bisa? Dia baru saja ramah, sekarang kembali sombong dan dingin.

“Ne, tidak pantas dan tidak mungkin” Sambung Siwon Oppa.

“Nde?” Tanya ku.

“Aku Oppa kandungmu!! Jangan mencintai Oppa kandungmu. Arra?” Katanya sambil tersenyum.

Aku kembali menunduk malu. “Aigoo.. ternyata dia mengetahui aku menyukainya saat itu??” Bathinku.

“Aku tahu ketampanan ku memang menyita semua perhatian yeoja. Tapi kau jangan sampai hanyut dalam kharismaku” Ejeknya.

Aku hanya diam, menahan maluku.

“Tapi, bagaimanapun.. kau adalah yeoja khusus di hatiku. Karena kau dongsaengku” Katanya sambil mengangkat daguku menghadapnya.

“Mulai sekarang aku akan menjagamu. Aku berjanji” Katanya sambil memberikan kelingkingnya dan menautkannya pada kelingkingku.

“Yaksook” Kata kami bersamaan.

“Oppa saranghae..” kataku.

“Ne.. nado.. urie dongsaeng” Katanya mencium pipiku kilat.

“Ah sudahlah, aku harus masuk ke kelas. Igo.. aku yang bayarkan. Aku traktir” Katanya menyerahkan beberapa lembar uang padaku.

“Nde? Ah.. baiklah Oppa” Kataku.

Ternyata begini rasanya memiliki Oppa. Sangat asik, beruntung sekali memiliki Oppa seperti Siwon. Dia Oppa yang sempurna dan juga tampan.

##

“Yaa!! Youngie ah.. palliwa. Kenapa lambat sekali. Aku ingin cepat pulang” teriak Siwon Oppa.

“Mianhae Oppa, aku tadi ke kamar mandi” Jelasku.

“Yaish… kau ini, aku sudah disuruh Appa cepat pulang dari tadi. Dan aku menghabiskan waktuku menunggumu” Katanya mengacak rambutku pelan.

“Yaa!! Oppa, rambutku” Teriakku.

“Ah, sudahlah..” ayo masuk.

##

“Appa” aku berteriak memanggil Appaku saat dia menungguku dan Siwon Oppa di beranda rumah kami.

“Ne Sooyoungie.. Siwonie.. ayo, kajja. Appa akan mengajak kalian makan siang diluar, Kita makan bersama” Kata Appa.

“Tapi..” kataku.

“Ah sudahlah. Ummamu dan Yoona biarkan saja makan di rumah” Kata Appa menarik tanganku dan Siwon Oppa.

##

Kami makan di restoran jepang dan banyak bercerita serta bercanda.

Appa ternyata memiliki jiwa humoris dan sangat penyayang. “Terima kasih tuhan, aku dipertemukan dengan keluargaku” Bathinku melihat tawa Appa dan Oppa. Tapi.. Umma? Aku bagaikan tidak memiliki Umma.

##

Saat ini aku sudah pulang sekolah dan aku hanya sendiri dirumah. Oppa masih sekolah dan Appaku dinas keluar kota. Lalu, Umma masuk bersama Yoona membawa beberapa kantong belanjaan. Mereka sepertinya sophaholic..

“Wae? Kenapa melihat seperti itu? Ada yang salah?” Tanya Umma.

“Ani..” aku hanya menunduk. Tanpa salah apapun, Umma ku menamparku. Sangat keras dan aku hanya bisa memegang pipiku yang benar-benar sakit.

Plaaak…

“Aku membenci kehadiranmu. Kau penyebab hubunganku dan suamiku kacau. Kau tahu itu?” Tanya Ummaku tajam.

Dan Yoona maju kedepan serta mendorongku hingga aku tersudut ke dinding.

“Kau tidak pantas disini. Aigoo.. selamanya kau Kim Sooyoung dan aku Choi Yoona” Katanya sinis.

“Mwo? Kau gila? Kau tidak melihat tes DNA itu?” Tanyaku mulai emosi.

Aku juga mendorong tubuhnya. Aku muak diperlakukan seperti ini.

“Ne, aku Kim Sooyoung. Kau puas. Aku juga tidak butuh status keluarga Choi. Aku hanya butuh orang tua kandungku” Teriakku.

“Jangan bermimpi kau Sooyoung shii. Orang tua? Anakku hanya Yoona. Bukankah sudah jelas?” Tanya Ummaku.

Aku langsung terdiam mendengar ini, lidahku kelu. Ummaku tidak mengakuiku sebagai anaknya.

Dan, dia kembali menamparku..

Plaaak..

“Ini untuk Yoona. Kau merebut posisinya dan kau membuat Yoonaku menangis” Jelasnya.

“Umma…” teriak Siwon Oppa yang entah sejak kapan ada di depan pintu.

“Siwonie.. aigoo.. kau membela gadis ini? dia bukan siapa-siapa” Kata Umma meremehkanku.

“Dia dongsaengku. Tentu saja aku membelanya. Umma sadarlah, ini sudah keterlaluan” Teriak Siwon Oppa.

“Aku tidak peduli” Teriak Umma.

“Oppa, kau membela Sooyoung? kau tidak menyayangi aku lagi? Aku dongsaengmu bukan?” Rengek Yoona manja.

“Ne, tapi Sooyoung dongsaeng yang punya aliran darah sama denganku. Jadi aku juga sakit jika dia terluka. Dan kau, kau hanya dongsaeng yang kebetulan tumbuh bersama denganku” Kata Siwon Oppa dengan tampang dingin.

“Oppa..” aku hanya menangis mendengar ini. dia memenuhi janjinya melindungiku.

Yoona menatap Siwon Oppa dengan tatapan tidak percaya dan shock.

“Kajja Yoona. Ke kamar mu saja. kita mencoba gaun yang tadi” Ajak Umma akhirnya.

“Oppa, aku takut” Kataku lirih.

Dan aku langsung dipeluk Siwon Oppa dengan hangat. Dia mengelus rambutku.

“Gomawo Oppa membelaku. Aku beruntung memilikimu Oppa. Sangat” Kataku sambil membalas pelukannya.

“Sudahlah, jangan menangis lagi. Oppa akan selalu membelamu” Katanya.

Aku diam dia menarik tanganku.

“Odieya Oppa?” Tanyaku.

“Kajja. Kompres wajahmu dulu. aku tidak mau memiliki dongsaeng jelek” Katanya sambil bercanda.

“Yaa!! Aku tidak sejelek itu. Aku juga cantik dan berkharisma” Teriakku.

“Ne ne.. dan sayangnya aku tidak tertarik” Ejeknya.

“Terserah… aku akan dapatkan namja yang lebih tampan dari Oppa” Kataku sambil menunggunya mengambil es dari kulkas.

“Ne, dan namja itu akan berurusan denganku” Katanya sinis.

“Mworaguyo?” Tanyaku tidak mengerti.

“Tentu saja, aku tidak akan menyerahkan dongsaengku kepada lelaki sembarangan. Harus yang benar-benar bisa melindunginya kelak” Jelasnya yang membuatku terharu.

Aku langsung memeluknya kuat. “Oppa ku, kau Oppa ku tersayang” lirihku

“Yaa!! Yaa!! Lepas.. pelukanmu terlalu keras” Katanya.

Aku langsung melepaskan pelukanku dan kami tertawa bersama.

TBC

20 thoughts on “[FF] The Complicated Story Begins… 3

  1. sumpah itu ny choi jahat amat ga mau ngakuin sooyoung -_-
    siwon bener2 nepatin janjinya ..aigoo ..
    nice ff thor ^^
    next part ditunggu 🙂
    kira2 siapa ya namja yang bakal jadi pendamping sooyung? haha

  2. Kshan soox…knp kbnyakan ff slalu soo yg mendrita..cpet dlanjt thor..kira2 cp yg jd pcr soo ya..kan siwon gk mgnkn..mkin pnasaran ja…

  3. kangen sma ff ini 🙂 akhirnya dipost juga 🙂 aigoo, kasian soo eon 😦 sgtu bnci eommanya sma dya 😦 untung masih ada appanya sma wonppa 🙂 pasangan soo eon sapa ? next partnya cepet dipost thor, Fighting^^

  4. Huuaahh..
    Syukurlah siwon uda mau nerima syoo.
    Jdi saat syoo disiksa ama ny.choi dan yoona,
    ada yg belain dia.
    Selain tn choi ^.^

    oa chingu,
    kira2 siapa cast namjanya??
    Kalo boleh saran,
    kyuhyun aja yaa?
    Atw kris jga boleh :p xD
    tpi akan lebh complicated lg kalo siwon suka ama syoo XD

  5. Aigooo kasian soo unnie ditampar sama ummanya sendiri.. Syukur deh appanya sama siwon oppa udah mulai deket sama dia..
    Terus kalo soowon sodaraan berarti entar ada cast cowok baru lagi dong buat soo unnie haha *jiwa sooyoung-het menguat*

  6. Pasti author’a terinspirasi dari ff MINE’a ??
    Nih ff cerita’a sama banget kaya ff itu yāŋg soo n yoona tertukar n ibu kandung soo tdk menyukai soo cuma beda’a di sini soowon Jªdi adik kakak kalo di ff yāŋg itu soowon jadi sepasang kekasih …

  7. wah complicated nih jgn2 ntar siwon jatuh cinta ma dongsaeng’a sendiri lg…siapa y namja yg bakal suka ma soo pasti’a nanti yoona jg suka lg ma dia…ih beneran deh emak’a mnta digebukin orng sekampung jahat bener ma anak kandung’a sendiri

  8. Membetekan sih, karena akhirnya soowon cuman sekedar oppa-dongsaeng. Aku kan pengennya mereka jadi bumonim. Salah gak? Hahaha

Leave a reply to zsalssa Cancel reply