Oppa.. Saranghae [Part 6]

oppa

Author : Hyejoong

Main Cast :

Choi Sooyoung

Choi Siwon

Choi Sulli

Choi Minho

Other Cast :

Cho Kyuhyun

Krystal Jung

Kwon Yuri

Sooyoung POV

Aku benar-benar kaget melihat siapa yang kini tengah duduk di meja makan bersama Appa dan Eomma, Namja itu bersama kedua orangtuanya. Ternyata tamu Appa adalah keluarga Choi ini.

Kini aku sudah duduk tepat di hadapan Namja yang beranam Choi Siwon ini sedangkan Sulli duduk di sampingku.

Selama makan malam aku sering melirik ke arahnya dan tak jarang tatapan mata kami bertemu.

“Soo.. Sulli, kenalkan ini teman Appa dan Istrinya lalu lelaki tampan itu adalah putra mereka Choi Siwon!” ucap Appa mengenalkanku pada mereka.

Aku mencoba tersenyum, setidaknya mencoba bersikap sopan di hadapan teman Appa, tapi dengan Namja ini aku masih kesal dengan ulahnya tadi siang.

Aku melihat ke arah keningnya yang masih terlihat memar, “Apa itu masih sakit?” batinku.

“Ah iya Soo.. Siwon ini kuliah di Seoul Art University juga.. apa kau pernah melihatnya?” tanya Appaku.

Aku bingung harus menjawab apa, tapi akhirnya aku mengangguk.

“Benarkah? Kau juga mengenalnya Won?” tanya Appa Siwon padanya.

“Ne.. kami pernah beberapa kali bertemu, dan itu dalam suasana yang tidak mengenakan!” jawabnya sontak aku memandang ke arahnya dan memandangnya kesal.

“Mwoo? Benarkah? Bagaimana bisa?” tanya Eomma Siwon antusias.

Aku menatapnya was-was takut dia akan menceritakan kejadian memalukan itu.

“Dia yang membuat keningku memar Eomma!” ucapnya seperti mengadu pada Eommanya.

“Aish.. kenapa dia harus menceritakan kejadian memalukan itu?” rutukku dalam hati.

Aku sekarang menunduk dengan wajah merah menahan malu, aku bisa merasakan kini semua orang yang berada di meja makan tengah menatapku.

~~Oppa Saranghae~~

Author POV

Selama makan malam berlangsung, Siwon hanya diam dan memperhatikan orangtuangnya yang sedang asik bercanda dengan temannya. Tak jarang Siwon melirik ke arah Sooyoung yang terngah berbincang dengan Sulli adiknya.

“Aish… coba saja Minho ikut, setidaknya aku tidak seperti kambing congek seperti ini” ruktuk Siwon dalam hati.

“Ah.. iya Kiho ah, kau bilang kau memiliki dua orang putra. Yang satunya ke mana?” tanya Choi Jungnam, Appa Sooyoung dan Sulli pada Appa Siwon.

“Iya… putra bungsuku Choi Minho, tidak ikut” jawab Choi Kiho.

“Sayang sekali, aku tidak bisa melihatnya” ucap Choi Jungnam.

“Ne.. Minho tidak bisa ikut, tapi lain kali pasti dia akan ikut” ucap Choi Kiho.

Sementara Sulli mendengar pembicaraan Appanya dan temannya itu. “Choi Minho?” batinya. Apa mungkin Choi Minho yang satu sekolah denganku itu?

Siwon POV

Aku memperhatikan Yeoja yang duduk di depanku kini, dia terlihat cuek dengan kehadiranku.

“Sangat tidak sopan, ada tamu bukannya diajak ngobrol tetapi malah diacuhkan seperti ini” ucapku dalam hati.

Selain aneh ternyata yeoja ini juga menyebalkan.

Namun, jika diperhatikan dari dekat seperti ini yeoja ini cantik juga. “Aish.. apa yang kau fikirkan Choi Siwon, ingat yeoja ini telah mencelakakanmu” batinku.

Sooyoung POV

“Appa… mianhae, aku harus ke kamarku… aku ada tugas sekolah yang belum aku kerjakan” ucap Sulli pada Appa yang sedang mengobrol dengan temannya ini.

“Ne.. silakan saja, tidak usah canggung pada kami” jawab istri dari teman Appa.

Setelah Sulli memasuki kamarnya, aku hanya diam tidak tau apa yang harus aku lakukan.

Beberapa kali aku memperhatikan Namja di depanku ini tengah menatapku, aku tidak tau harus bersikap seperti apa. Bagaimanapun aku telah membuat keningnya memar tadi pagi. Yah walaupun dia juga menyebalkan, aku menyesal pernah mengatakan dia tampan walaupun tidak dipungkiri dia memang tampan.

“Aish… orangtua kami malah terlihat sibuk dengan percakapan mereka dan mengabaikan kami berdua yang hanya terdiam.

~~Oppa Saranghae~~

Author POV

Setelah mengantar Sulli sekolah Sooyoung segera menjalankan mobilnya ke arah kampusnya.

Sebentar lagi kelasnya akan segera dimulai namun kini dia masih berada di jalan, ini gara-gara semalam dia tidur terlalu malam karena tamu Appanya.

Sooyoung melajukan mobilnya di jalanan kota Seoul yang lumayan ramai.

Setelah sampai di parkiran kampus, Sooyoung segera mamarkirkan mobilnya dan berlari terburu-buru menuju kelasnya yang sudah mulai beberapa menit yang lalu.

Namun ketika berlari, tiba-tiba dari arah berlawanan seorang Namja juga terlihat tengah terburu-buru dan berlari-lari kecil di koridor kampus.

BRUK!

Karena tidak begitu memperhatikan jalan, akhirnya Sooyoung dan Namja itu bertubrukan.

“Auw…” ucap Sooyoung ketika dia menubruk dada bidang namja itu.

Sooyoung terdiam beberapa saat dengan posisi seperti itu karena terkejut, hingga dia menjauhkan tubuhnya dari namja itu.

“Neo..!” ucapnya pada Namja yang bertubrukan dengannya.

“Aish.. kau lagi, kau tidak bosan apa membuatku sial terus?” ucap Siwon yang ternyata namja yang bertubrukan dengan Sooyoung.

“Yak… kenapa kau menyalahkanku, ini juga salahmu karena tidak berhati-hati” ucap Sooyoung kesal.

“Aish.. sudahlah.. aku bisa terlambat karena berdebat dengan Yeoja aneh sepertimu” ucap Siwon kemudian pergi meninggalkan Sooyoung.

Sooyoung POV

Aku mengetuk pintu kelasku pelan, berharap dosen akan mengijinkanku masuk kelas.

“Kau tau berapa lama kau terlambat?” tanya Mrs. Jung dosen yang sedang mengajar di kelasku.

“Ne.. mianhae” jawabku menunduk, aku kini menjadi tontonan anak-anak sekelas.

“Aku tidak suka dengan mahasiswa yang terlambat sebaiknya kau tidak usah masuk kelasku hari ini” ucap Mrs. Jung padaku. Aku hanya bisa pasrah dan melangkah gontai meninggalkan kelasku menuju taman belakang kampus.

Aku mendudukkan tubuhku kesal di bangku taman ini, “Aish.. sial sekali aku hari ini” rutukku kesal.

“Yak.. Yeoja aneh.. gara-gara kau aku tidak bisa memasuki kelas hari ini” tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara namja menyebalkan itu.

“Aish.. apa lagi yang akan dia lakukan” ucapku kesal melihatnya berjalan ke arahku.

“Kau pikir kau saja? Aku juga tidak bisa masuk kelas” ucapku kesal, seenaknya saja dia menyalahkan aku.

“Aish.. kenapa setiap berada di dekatmu aku selalu mengalami kesialan” ucapnya.

“Mwo?” ucapku bingung.

“Mwoya? Kau pikir aku membawa kesialan?” tanyaku tidak terima.

“Ne.. baguslah jika kau sadar” ucapnya, aish.. aku tidak tahan dengan namja ini seenaknya sendiri berbicara.

“Yak… kau jangan bicara sembarangan” ucapku keras tidak terima dengan ucapannya.

“Wae? Tapi itu memang benar, kau selalu membuatku sial.. Ini kau lihat keningku masih memar akibat ulahmu” ucapnya menujukkan keningnya yang terlihat rada biru.

“Ne.. aku kan sudah minta maaf soal keningmu, kenapa kau masih mempermasalahkannya?” ucapku kesal.

“Tapi keningku masih sakit” ucapnya.

“Youngie… gwenchana?” tiba-tiba Kyuhyun Oppa datang menghampiri kami.

“Eoh.. Oppa, namja ini membuatku kesal” ucapku menujuk namja menyebalkan ini.

“Enak saja… kau duluan yang membuatku kesal” ucapnya.

“Aigoo.. sudahlah Soo, kau mengalah saja” ucap Kyuhyun Oppa menengahi kami.

“Mwo? Enak saja, tidak akan Oppa” ucapku.

“Kalau begitu kau sebaiknya ikut aku saja” ucap Kyuhyun Oppa kemudian menarik tanganku meninggalkan namja menyebalkan ini.

Siwon POV

Aku melihatnya yang ditarik oleh seorang namja, siapa namja itu? Kenapa mereka terlihat sangat akrab?

Lagi-lagi yeoja itu membuatku sial hari ini dan tidak bisa ikut pelajaran  hari ini. Tapi kenapa aku merasa aneh saat berada di dekatnya? Dan lagi saat namja itu datang.

“Aish… Choi Siwon!! Apa yang sedang kau pikirkan?” ucapku frustasi.

~~Oppa Saranghae~~

Auhtor POV

“Sull… kau tidak ke kantin?” tanya Suzy pada Sulli. Mereka baru saja menyelesaikan pelajaran dan kini saatnya mereka untuk istirahat.

“Aniya… aku tidak berniat untuk makan” ucap Sulli lemah.

“Wae? Apa kau sakit?” tanya Jiyoung dan Sulli menggelengkan kepalanya.

“Baiklah.. kalau begitu kami pergi ke kantin ya.. Krystall ah kau ingin ke kantin bersama kami?” tanya Soohyun.

“Aniya.. aku di sini saja menemani Sulli” jawab Krystal.

Suzy, Jiyoung dan Soohyun pun pergi meninggalkan Sulli dan Krystal yang masih berada di dalam kelas.

“Sulli ah waeyo? Kenapa kau tidak bersemangat hari ini?” tanya Krystal pada Sulli.

“Tidak apa-apa.. aku baik-baik saja” ucap Sulli tersenyum.

“Krys.. aku ingin ke kamar kecil, kau ingin ikut?” tanya Sulli berdiri dari kursinya.

“Ani.. aku ingin membaca buku ini” ucap Krystal menunjukkan sebuah novel pada Sulli.

“Ne.. aku akan pergi sendiri” ucap Sulli kemudian.

Sulli POV

“Aish… aku sudah tidak tahan ingin buang air kecil.. tapi kenapa kamar mandi ini begitu ramai” ucapku.

Aku sudah menunggu mulai dari 15 menit yang lalu tapi aku belum juga bisa menggunakan kamar mandi ini.

“Apa.. sebaiknya aku ke kamar mandi di dekat taman sekolah saja?” pikirku. Tapi di sana sangat menyeramkan, belum lagi dengan gosip-gosip yang beredar mengeni kamar mandi itu.

“Aish.. sudahlah, daripada aku mengompol” ucapku kemudian memutuskan untuk menggunakan kamar mandi di dekat taman saja.

“Huft… akhirnya” ucapku lega ketika keluar dari kamar mandi ini. Ternyata gosip-gosip yang beredar tidak benar kalau ada hantu di kamar mandi ini. Dan memang kamar mandi ini terlihat mengerikan karena kotor dan tidak terurus.

Aku hendak melangkah untuk menuju kelasku, namun tiba-tiba aku mendengar suara beberapa orang namja. Karena penasaran akupun mendekat ke asal suara dan mencuri dengar apa yang sedang mereka bicarakan.

Aku tau tidak baik untuk menguping pembicaraan orang lain, tapi entahlah aku sangat penasaran saat ini.

Auhtor POV

Minho dan teman-temannya kini sedang duduk di taman sekolah, mereka kini tengah membicarakan masalah Minho.

“Minho ah… bagaimana rencanamu? Apa yang akan kau lakukan pada yeoja itu?” tanya Jungshin pada Minho.

“Aku akan membuatnya tidak betah berada di sekolah ini, bagaimanapun juga dia telah membuatku sangat membencinya” jawab Minho.

“Min.. apakah itu tidak berlebihan? Aku rasa sebaiknya tidak usah, lupakanlah masalah itu.. itu sudah lama” ucap Minhyuk yang tidak setuju dengan pemikiran teman-temannya.

“Kalau kau tidak mau membantuku juga tidak apa-apa, tapi jangan menghalangiku untuk membalas dendam padanya” jawab Minho sinis.

“Bukan begitu, hanya saja… jika kau membalas dendam padanya mungkin saja dia akan berpikiran jika kau masih menyukainya dan peduli padanya, lebih baik kau lupakan dia dan tidak usah mempedulikan kehadirannya” jelas Minhyuk.

“Aku kira ucapan Minhyuk benar Minho ah.. sebaiknya kalu lupakan saja niat balas dendammu pada Krystal” ucap Dongwoon kemudian.

“Tapi kalian ingat kan.. apa yang sudah mereka lakukan padaku dulu?” ucap Minho.

“Ne.. aku tau Minho ah, tapi cobalah kau lupakan itu dan maafkan kesalahannya meskipun itu susah” ucap Minhyuk lagi.

~~Oppa Saranghae~~

Sooyoung POV

“Yuri.. ah” aku memanggil Yuri ketika dia akan memasuki kelas.

“Ne.. Soo, kau dari mana? Aku tadi mencarimu. Kenapa kau bisa terlambat?” tanya Yuri ketika aku sudah berada di sampingnya.

“Ne.. aku tadi bersama dengan Kyuhyun Oppa, dan soal aku terlambat aku akan menceritakannya padamu nanti” jawabku kemudian mengajakYuri masuk ke kelas karena kelas selanjutnya akan segera dimulai.

“Kyuhyun Oppa? Nugu?” tanya Yuri penasaran.

“Ah.. iya aku lupa memperkenalkannya padamu. Kyuhyun Oppa itu temanku ketika masih kecil namun dia dan keluarganya akhirnya pindah ke China ketika Kyuhyun Oppa kelas 3 SMP sedangkan aku saat itu kelas 1 SMP” jawabku.

“Dia kembali ke Seoul lagi?” tanya Yuri lagi.

“Ne.. mereka akan kembali menetap di Seoul, dan Kyuhyun Oppa juga berkuliah di sini” jawabku.

“Ne? Jinja? Jadi dia mahasiswa baru di sini?” tanya Yuri dan aku mengangguk.

~~Oppa Saranghae~~

Minho POV

Aish aku merasa kesal kini dengan teman-temanku, kenapa mereka malah menyuruhku untuk memaafkan yeoja itu.

Aku melemparkan tasku ke dalam mobilku dan langsung menaiki mobilku kemudian aku memacunya dengan kecepatan penuh menuju ke rumahku.

Aku tidak mungkin memaafkannya sebelum dia merasakan balas dendamku, aku tidak akan memaafkannya begitu saja. Aku rasa aku harus memberinya pelajaran karena telah mempermainkan hatiku saat itu.

“Baiklah jika mereka tidak ingin membantuku aku akan melakukannya sendiri”.

Siwon POV

Setelah menyelesaikan kelasku hari ini aku masih harus pergi ke kantor untuk bekerja. “Ah.. sungguh melelahkan”.

“Appa… tidak bisakah aku beristirahat hari ini? Aku sangat lelah dan ingin istirahat” ucapku di telepon meminta ijin pada Appa walaupun akan kecil kemungkinannya Appa akan mengijinkanku.

“Kau tau.. kau tidak boleh seenaknya meskipun kau anak Appa tapi kau juga harus bersikap profesional layaknya pegawai yang lainnya” balas Appa ditelepon, sudah aku duga jawabannya akan seperti ini.

“Ne.. arasso” ucapku menyerah.

Aku menghentikan mobilku tepat di depan sebuah supermarket saat melihat sosok yang aku kenal.

“Bukankah dia Yeoja aneh itu” ucapku melihat sosok Yeoja tinggi yang sedang berjongkok di depan supermarket dengan seorang anak kecil yang membuatku bingung, siapa anak kecil itu?

Aku terus memperhatikan Yeoja itu yang terlihat sedang menenangkan anak kecil yang kini tengah menangis itu. Tak lama aku melihat seorang wanita tengah berjalan ke arah yeoja aneh dan anak kecil itu. Aku melihat mereka berbicara sebentar kemudian wanita itu pergi bersama anak kecil itu, sepertinya wanita itu Eomma dari anak kecil itu.

Sooyoung POV

Saat ingin menjemput Sulli di sekolahnya dan ketika mobilku melewati sebuah supermarket aku memutuskan untuk turun dan membeli beberapa camilan untuk stokku minggu ini.

Haha… aku memang tidak bisa lepas dari yang namanya makanan.

Setelah membayar belanjaanku aku langsung menuju pintu keluar dan aku melihat seorang Namja kecil yang sedang menangis di depan pintu.

“Aigoo.. ini anak siapa?” batinku, akupun berjalan mendekatinya dan berjongkok untuk mensejajarkan tinggiku dengan tinggi anak ini.

“Adik kecil… kenapa kau menangis?” tanyaku pada namja kecil berusia sekitar 4 tahun ini.

“Eomma… aku ingin eomma” ucapnya menangis sesenggukkan.

“Eomma mu di mana sekarang?” tanyaku lagi tapi anak itu hanya menggeleng dan kembali menangis.

“Ya sudah, begini saja.. apa kau mau Noona temani untuk menunggu Eommamu?” tanyaku pada namja kecil ini, anak ini pun kemudian mengangguk namun tetap menangis.

“Kalau begitu… jangan menangis, Noona akan memberimu cokelat jika kau tidak menangis lagi” ucapku mengelus kepalanya pelan.

Akhirnya anak inipun berhenti menangis dan menatapku dengan mata kecilnya. Aku tersenyum melihat anak kecil ini, sangat lucu.

“Igo… ini cokelatnya karena kau sudah berhenti menangis” ucapku menyodorkan cokelat padanya. Anak inipun akhirnya menerima cokelat pemberianku dan tersenyum padaku menunjukkan deretan gigi-gigi mungilnya.

“Adik tampan.. siapa namamu?” tanyaku padanya.

“Namaku.. Oh Youngjin” ucapnya lucu.

“Ah… Youngjin ah, nama Noona Choi Sooyoung” ucapku.

“Youngjin ah…” tiba-tiba datang seorang wanita mendekat ke arah kami.

“Youngjin ah… kau darimana sayang? Eomma mencarimu dari tadi” ucap wanita itu kemudian memeluk Youngjin erat. Aku rasa dia adalah Eommanya.

“Annyeong.. agashi, apakah anda Eommanya Youngjin?” tanyaku sopan.

“Ne.. aku Eommanya kau siapa?” tanya wanita itu.

“Ah.. aku Choi Sooyoung, tadi aku melihat Youngjin menangis di depan supermarket dan aku menemaninya untuk menunggu Eommanya datang” jawabku.

“Gomawo… sudah menemani Youngjin” ucapnya padaku dan aku tersenyum membalasnya.

“Eomma… Noona ini memberiku cokelat ini” ucap Yongjin menunjukkan cokelatnya pada Eommanya dan aku terkekeh mendengar ucapannya.

“Ne.. ayo bilang apa pada Noona?” tanya Eommanya Youngjin.

“Kamsahamnida Noona” ucapnya lucu, aku mencubit pipinya gemas.

~~Oppa Saranghae~~

Sulli POV

Sesampainya di rumah aku langsung masuk ke kamarku, aku masih kaget dengan perkataan Choi Minho dan teman-temannya itu.

“Sebenarnya Krystal punya hubungan apa dengan mereka?” ucapku penasaran.

Apa sebaiknya aku memberitahu hal ini pada Krystal aga dia lebih berhati-hati, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya. Walaupun aku baru mengenalnya tapi aku sudah menganggapnya sebagai teman yang sudah lama aku kenal.

TOK TOK TOK

Tiba-tiba pintu kamarku diketuk sehingga membuyarkan lamunanku, “Ne… buka saja” jawabku tanpa beranjak dari kasurku.

Ceklek! Aku melihat Eonni memasuki kamarku.

“Wae Eon?” tanyaku padanya.

“Kau tidak makan siang?” tanyanya.

“Ah.. ne, aku akan segera menyusul. Eoni duluan saja” ucapku kemudian hendak mengganti seragam sekolahku dengan pakaian rumah.

~~Oppa Saranghae~~

Minho POV

Aku memasuki rumahku yang terlihat sepi dan hanya ada beberapa pelayan yang aku lihat.

“Pasti Hyung masih kerja” batinku.

Aku memilih untuk langsung masuk ke kamarku, “Minho ah..” baru saja aku akan menaiki tangga untuk menuju ke kamarku tiba-tiba Eomma memanggilku.

“Aish.. ada apa lagi?” ucapku kesal.

“Wae?” tanyaku dingin.

“Kau sudah makan siang?” tanyanya, tumben dia bertanya seperti itu padaku.

“Aku tidak lapar” ucapku dingin kemudian berbalik hendak menuju kamarku.

“Eomma.. sudah menyiapkan makan siang, sebaiknya kau makan dulu setelah itu baru beristirahat” ucap Eomma.

Aku hanya berdiri di tempatku, “Ada apa dengannya? Kenapa tiba-tiba memasakkan kami makan siang” bisikku.

“Ayolah..” ucapnya kemudian menarik tangaku untuk mengikutinya aku hanya pasrah dan mengikuti berjalan di belakangnya.

Eomma menyuruhku duduk di meja makan kemudian mengambilkan piring dan mengisnya dengan beberapa makanan kemudian menaruhnya tepat di hadapanku.

“Ini.. makanlah, Eomma tau kau pasti sangat lapar sepulang dari sekolah” ucapnya senang.

Dengan ragu aku menyendokkan makanan ini ke mulutku.

“Waeyo? Apakah rasanya tidak enak?” tanyanya namun aku hanya diam dan terus memakan makanan ini.

“Minho ah.. mianhae Eomma telah bersalah padamu” ucapnya setelah mengambil tempat duduk di sampingku.

Aku menaruh sendokku dan meminum segelas air putih di hadapanku.

“Eomma tau selama ini Eomma tidak pernah memperhatikanmu, Eomma terlalu sibuk bekerja. Tapi Eomma akan mencoba menebusnya mulai sekarang, Eomma akan berhenti bekerja dan menyerahkan pekerjaan Eomma pada Mrs Lee” ucapnya, aku hanya diam mendengarkan setiap kata-katanya.

“Minho ah… mianhae, maafkan Eomma” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, sebenarnya aku juga tidak tega melihat Eomma seperti ini. Tapi tidak ada yang aku lakukan, aku hanya diam di tempatku.

~~Oppa Saranghae~~

Siwon POV

Aku langsung merebahkan tubuhku di kasurku ketika sampai di kamarku, aku sangat lelah hari ini mengurusi pekerjaan di kantor yang menumpuk. Andai saja hari ini aku bisa libur.

Aku menatap langit-langit kamarku, namun tiba-tiba terlintas wajah yeoja aneh itu di pikiranku. Aku kembali mengingat wajahnya yang sedang tersenyum saat bersama dengan anak kecil tadi siang. Tidak aku pungkiri senyumnya sangat manis, ternyata dia tidak semenyebalkan yang aku pikirkan. Dia sangat baik dengan anak kecil.

“Omo… apa yang sedang aku pikirkan?” ucapku menghapus bayangan yeoja aneh itu.

“Siwon ah.. Eomma boleh masuk?” aku mendengar Eomma memanggilku dari balik pintu kamarku. Setelah kembali dari luar negeri Eomma tidak sesibuk biasanya kini, aku senang karena Eomma mau berhenti dari pekerjaannya dan mengurusi kami ‘aku dan Minho’.

“Ne.. Eomma, masuk saja” ucapku berteriak agar eomma mendengarnya.

Eommapun masuk ke dalam kamarku, “Apa Eomma mengganggumu?” tanya Eomma padaku.

“Aniya Eomma.. aku hanya memikirkan sesuatu” jawabku dan mendudukkan tubuhku di kasur.

“Apa yang sedang kau pikirkan? Apakah seorang Yeoja” tanya Eomma.

“Aish.. aniya Eomma aku tidak sedang memikirkan Yeoja” jawabku cepat.

“Begitukah? Sayang sekali” ucap eomma terdengar kecewa.

“Yah, kenapa Eomma terlihat sedih begitu?” tanyaku.

“Kenapa kau tidak pernah mengenalkan seorang yeoja pada Eomma? Padahal Eomma ingin sekali kau memiliki Yeojachingu” jawab Eomma.

“Eom.. eomma, aku hanya tidak ingin kuliah dan pekerjaanku terganggu karena seorang yeoja” jawabku mencari alasan.

“Kenapa kau berpikir begitu? Tapi kau sudah dewasa dan sudah sepantasnya kau memiliki yeojachingu” jawab Eomma.

“Ne.. ara Eomma, Wae? Kenapa Eomma tiba-tiba ke kamarku” ucapku mengalihkan pembicaraan.

“Aniya..  tidak ada apa-apa, kau sudah makan malam?” tanya Eomma.

“Ne.. tadi sebelum pulang ke rumah, aku mampir untuk makan malam” jawabku seadanya.

“Won… bagaimana dengan anak teman Appa?” tanya Eomma yang membuatku bingung.

“Nde? Maksud Eomma apa?” tanyaku.

“Aish.. bagaimana menurutmu putri anak teman Appa, bukankah kau sudah bertemu dengannya saat makan malam?” tanya Eomma.

Aku mengerti sekarang maksud Eomma. “Tapi yang mana maksud Eomma? Bukankah teman Appa itu mempunyai dua putri?” tanyaku balik.

“Tentu saja yang sulung, kalau yang bungsu itu seumuran dengan Minho malahan lebih muda dari Minho” jawab Eomma. Ternyata yang dimaksud Eomma yeoja aneh itu.

“Aku tidak tau Eomma… aku belum mengenalnya” jawabku cepat.

“Bukankah kalian satu kampus?” tanya Eomma.

“Ne.. tapi kami tidak saling mengenal” jawbaku.

“Aish.. harusnya kalian berkenalan, ajaklah dia berkenalan siapa tau dia bisa menjadi yeojachingumu. Eomma pikir dia Yeoja yang cantik dan kata Eommanya dia juga pintar selain itu dia juga tidak seperti anak orang kaya kebanyakan yang suka menghamburkan uang orangtuanya dengan berbelanja berlebihan” jelas Eomma.

“Nde?” tanyaku bingung.

“Aish.. Wonnie.. carilah yeojachingu mulai sekarang.. eomma sangat menginginkan itu” ucap Eomma kemudian keluar dari kamarku.

“Kenapa Eomma malah memuji yeoja aneh itu?” ucapku pelan.

~~Oppa Saranghae~~

Sooyoung POV

Sesuai janjiku tadi siang pada Yuri, setelah makan malam aku langsung menelpon Yuri untuk menceritakan padanya alasan kenapa aku bisa terlambat tadi pagi.

“Mwo? Kau dan Choi Siwon makan malam bersama?” tanyanya histeris sudah aku duga reaksi Yuri pasti akan seperti ini.

“Aish.. bukan seperti itu.. Appaku dan Appanya ternyata berteman” jelasku.

“Ara.. tapi tetap saja kau makan malam satu meja dengannya” ucapnya.

“Terserah kau saja.. aku sudah menepati janjiku untuk bercerita padamu.. sekarang aku mengantuk” jawabku.

“Eits.. tunggu dulu Soo.. apa kau tau? Bisa saja kalian nanti akan dijodohkan” ucapnya yang membuatku tertawa.

“Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu? Tidak akan mungkin” jawabku.

“Aish.. dengarkan dulu, kebanyakan orangtua akan menjodohkan anak mereka dengan anak temannya apalagi jika anak mereka Yeoja dan Namja terlebih umur kalian juga hanya terpaut beberapa tahun saja” ucap Yuri.

“Yul.. sepertinya kau terbawa oleh drama, kurangilah menonton drama dan banyak-banyaklah membaca buku supaya menambah pengetahuanmu” ucapku.

“Aish.. Soo, aku serius” jawab Yuri.

“Aku juga serius” balasku.

~~Oppa Saranghae~~

Author POV

Krystal melangkah memasuki kelasnya dan segera menaruh tasnya di atas meja. Namun ketika hendak menaruh tasnya dia melihat sebuah kertas yang dilipat di atas mejanya. Krystal langsung mengambilnya dan membuka lipatannya.

Sepulang sekolah temui aku di atas atap gedung sekolah..

Setelah membaca pesan di kertas itu Krystal langsung kembali melipat kertas itu kembali dan memasukannya ke dalam sakunya.

Sulli POV

“Eonni.. nanti siang aku akan pulang dengan temanku jadi Eonni tidak usah menjemputku” ucapku pada Soo Eonni ketika kami sampai di depan gerbang sekolahku.

“Ne..” jawab Eonni kemudian menjalankan mobilnya menjau dari kawasan sekolahku.

Aku berjalan menuju kelasku, koridor sekolah masih terlihat sepi. Eonni memang sengaja untuk berangkat lebih pagi karena dia tidak mau terlambat lagi seperti kemarin.

Aku memasuki kelasku dan melihat Krystal yang sudah duduk dengan buku di depannya. “Rajin sekali dia, baru datang saja sudah mebaca buku” batinku.

“Annyeong Krystal ah..” sapaku padanya dan Krystal tersenyum membalasnya.

Melihatnya aku teringat dengan perkataan namja-namja itu, apa sebaiknya aku ceritakan saja pada Krystal? Pikirku ragu.

“Baiklah… aku akan memberitahu Krystal” putusku akhirnya.

“Krys..” panggilku padanya.

“Ne.. wae?” tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang dibacanya.

“Eh.. begini, tapi sebelumnya aku minta maaf jika mencampuri urusan pribadimu. Kemarin aku mendengar Minho Sunbae dan teman-temannya berbicara mengenai kau, dan Minho Sunbae sepertinya akan melakukan sesuatu yang buruk padamu. Jadi sebaiknya kau berhati-hati, atau jika kau mau aku akan membantumu” ucapku akhirnya.

Aku melihat Krystal yang hanya diam setelah mendengar ucapanku. “Sebenarnya, kau ada hubungan apa dengan mereka?” tanyaku.

“Tidak ada, aku tidak mengenal mereka” jawab Krystal cepat.

“Baiklah.. jika seperti itu, aku akan membantumu” ucapku.

“Tidak perlu, ini masalahku dan sebaiknya kau tidak usah ikut campur” ucapnya.

“Ne? Tapi..” ucapku terpotong.

“Aku mohon.. aku tidak ingin merepotkanmu dan kumohon kau mengerti” ucapnya kemudian keluar kelas.

Tbc..

Annyeong reader semuanya 😀

Mianhae Auhtor telat banget ngepost Oppa.. Saranghae

Kemaren-kemaren Author sempet buntu ide lanjutin ni ff..

Semoga semakin gak gaje dan kalian suka 😀

17 thoughts on “Oppa.. Saranghae [Part 6]

  1. aah minho kog bgtu sie?kasian krystal, udah jadian aja sama sulli jdi lupa deh masalah balas dendam’a…hehehehe 😀
    nah kalo soo sama wonpa, jgn malu2 lgi kalo suka bilang aja, aq yg baca gemes sma 4 karekter yg ego’a sama2 tinggi ini,hahaha tp gpp thor bagus trsin deh, bikin pembaca penasaran sama ceritamu
    keep writing 😀

Leave a reply to rere Cancel reply